BIOLOGY-UMM

Assalamualaikum...

hai all..thank udah mauh mampir nich...
^_^ smuga bermanfaat

Minggu, 31 Januari 2010

PROFESI PENDIDIKAN (TUGAS ANALISIS)

Sertifikasi Merupakan Momok Yang Menakutkan Bagi Seorang Guru!!!!

Sertifikasi guru mulanya dilakukan untuk mendapatkan guru atau pengajar yang profesional berdasarkan kuantitas dan kualitas yang dimiliki oleh guru tersebut. Sertifikasi guru ini adalah salah satu usaha pemerintah untuk membuat gebrakan baru yang mungkin akan memperbaiki dunia pendidikan kita menjadi lebih baik, karena kita tahu meskipun negara kita telah merdeka tetapi tetap saja mutu pendidikan Indonesia dapat dikatakan rendah. Ada dua cara untuk menentukan seorang guru atau pendidik tersebut lulus uji sertifikasi atau tidak, yaitu:

1. Sertifikasi melalui portofolio

2. Sertifikasi melalui diklat.

Adanya sertifikasi ini mencengangkan banyak para pelaku yang berkecimpung di dunia pendidikan terutama untuk guru, hal ini banyak menimbulkan polemik yang cukup mendalam dilihat dari macam pendekatan dan sudut pandang yang berkembang saat ini.

Dari artikel ini kita dapat melihat masalah-masalah yang muncul akibat sertifikasi guru tersebut. Yang pertama patutkah guru-guru yang notabene di didik melalui LPTK (Lembaga Pelatihan Tenaga Kependidikan) ataupun pada instansi yang berlabel pendidikan di sertifikasi? Yang kedua, apakah dengan pemberlakuan sertifikasi guru di setiap sudut dan wilayah di republik ini dapat mengangkat citra kelam dunia pendidikan di Indonesia yang saat ini bagaikan terlalu tidur pulas? Kemudian yang ketiga, mengapa sertifikasi merupakan momok yang sangat menakutkan bagi seorang guru?

Dalam menyelesaikan masalah-masalah yang muncul tersebut menurut penulis artikel ini yaitu semua elemen dan komponen yang berperan di dalam eksistensi dunia pendidikan di Indonesia dapat satu suara menyuarakan kebangkitannya melalui fondasi-fondasi yang benar-benar riil dan belajar dari pengalaman masa lalu. Menurut saya dalam menyelesaikan permasalahan yang pertama yaitu guru yang notabene patut untuk di sertifikasi karena sesuai namanya (LPTK) merupakan lembaga pelatihan, dan lembaga pelatihan tersebut pasti menyiapkan tenaga pendidik yang handal dan profesional, tetapi semua itu kembali kepada sistem dan pribadinya. Masalah terakhir yaitu sertifikasi merupakan momok yang menakutkan karena guru tersebut diwajibkan memiliki sikap profesional untuk memberikan pengabdiannya kepada anak didiknya agar berhasil, tetapi disisi lain guru tersebut dihantui dengan proses sertifikasi yang begitu panjang dan menguras otak mereka.

Kebijakan pemerintah untuk mensertifikasi guru berdampak positif dan negatif, diantaranya kita mendapatkan kualitas guru yang terbaik melalui berbagai kriteria penilaian yang ditetapkan. Namun sisi negatifnya yaitu akan muncul kesenjangan-kesenjangan antar sesama guru dalam menyikapi permasalahan sertifikasi itu sendiri.

Nah, karena adanya sertifikasi tersebut banyak guru yang hanya memikirkan dan dipusingkan oleh persoalan sertifikasi yang mengglobal di Indonesia. Sehingga guru yang biasanya memberikan pengajaran kepada anak didiknya lama-kelamaan tidak berfungsi dengan baik, karena guru tersebut sibuk berlomba-lomba untuk mendapatkan predikat lolos sertifikasi. Contohnya mereka sibuk mengikuti sertifikasi melalui portofolio yang meliputi Kualifikasi Akademik, Pendidikan dan Pelatihan, Pengalaman mengajar, dan lain-lain. Portofolio itu sendiri merupakan kumpulan prestasi selama menjalankan tugas sebagai guru.

Semoga dengan adanya sertifikasi ini dapat memberikan wajah baru bagi pendidikan Indonesia yang lebih baik dan juga kita harus mampu belajar dari kesalahan-kesalahan di masa lalu yang menyebabkan terpuruknya dunia pendidikan Indonesia, serta para guru mampu memberikan pelayanan melalui mutu pendidikan yang baik. Sehingga kita bisa bangkit dan memajukan pendidikan Indonesia!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar